Ekosistem Teknologi Javascript Di Indonesia

No Comments

Ekosistem Javascript

“An ecosystem is a community of living organisms and their interactions with their abiotic (non-living) environment.” — Ecology of ecosystems

Ekosistem yang dimaksud disini adalah dianataranya merupakan sebuah komunitas, grup diskusi, sebuah tools penunjang untuk pemrograman, framework, dan javascript secara menyeluruh. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas 4 poin utama yang harus diketahui, yaitu

  • Sumber belajar bisa berasal dari mana saja. Seperti video, buku atau artikel.
  • Tools pendukung seperti dokumentasi, boilerplater dan lain sebagainya.
  • Dukungan komunitas juga sangat penting untuk meningkatkan skill kita dan juga memecahkan masalah program yang terjadi di komunitas tersebut.
  • Pembahasan akan frontend lebih sering daripada sisi backend karena straightforward

Sudut Pandang Pembahasan

Pada artikel ini akan dibagi menjadi 3 sudut pandang. Sudut pandang pertama ditujukan untuk yang ingin baru mulai belajar atau yang biasa kita sebut dengan istilah pemula/newbie. Kita akan mencoba menjawab pertanyaan yang biasa disampaikan oleh pemula yang baru memasuki javascript.

Kemudian untuk sudut pandang kedua, kita akan membahas javascript dari sudut pandang teman-teman yang sudah membuat aplikasi/projek menggunakan javascript dan ingin mendalami lagi mengenai teknologi web . Kita sebut saja sebagai profesional.

Sudut pandang yang ketiga diperuntukan untuk para pengambil keputusan seperti Vice President, Chief Technology Officer, Team Lead dan lain sebagainya. Kita sebut saja sebagai sudut pandang master.

A. Sudut Pandang Pemula

Sudut pandang ini ditujukan untuk kalian yang baru memasuki atau memplejari javascript. Atau biasa juga ditujukan untuk seoarang fresh graduate, developer profesional dengan pengalaman kurang dari setahun dan yang ‘terjebak’.

Terjebak sudah terlebih dahulu masuk ke sebuah perusahaan yang ternyata sudah menggunakan framework tertentu. Kita akan menjawab pertanyaan yang sering terlintas dari seoarang pemula.

Mulai dari mana ?

“mulai dari mana ?”

Pertanyaan tersebut sering kita temukan kita menemui orang yang baru mau belajar sebuah hal yang baru. Dan berikut beberapa pertanyaan terkait memulai belajar pustaka atau framework javascript.

  • Sebaiknya belajar framework apa ?
  • Framework apa yang sedang banyak digunakan ?
  • Berapa banyak sumber belajar yang akan kita temukan ?

Belajar framework apa ?

Javascript memiliki banyak framework yang dapat kita pelajari sesuai kebutuhan kita, mulai dari framework untuk frontend maupun backend. Namun bagi seorang pemula, memilih sebuah framework cukup menyulitkan, karena tidak sedikit dari mereka yang bingung ingin menggunakan javascript untuk apa.

Disini akan ada 6 opsi yang dapat dipilih, karena framework ini memiliki kegunaan dan karakteristik yang berbeda.

Untuk framework dengan fitur yang lengkap, diwakili oleh Angular dan Ember. Berikutnya yang cukup lengkap adalah React dan Vue. Kemudian framework untuk memanipulasi DOM dan cukup terkenal pada masanya adalah jQuery. Dan yang terakhir ada framework yang melakukan kompilasi ke javascript vanilla yang mungkin akan menjadi tren kedepannya, yaitu Svelte.

Dari keenam framework tersebut, mari kita lihat bagaimana ekosistemnya dengan melihat komunitasnya. Peran komunitas ini sangat penting untuk mendukung kita belajar terutama untuk mempercepat proses belajar. Berikut adalah gambaran komunitas javascript secara umum dari berbagai kota.

Seperti yang dapat dilihat, komunitas MedanJS memiliki total 334 anggota meskipun saat ini sedang vakum. BaliJS ada 474 anggota, SurabayaJS ada 510, JogjaJS 545. Sedangkan jumlah anggota terbanyak masih berada di kota Bandung dengan 2.500 anggota dan Jakarta yang nyaris mencapai 4.000 anggota.

Dan berikut adalah komunitas untuk beberapa framework yang berhasil saya dapatkan datanya. Saya berhasil mendapatkan tiga komunitas framework, yaitu: Vue, Angular dan juga React.

Seperti yang terlihat diatas, framework react mendominiasi dibanding dengan framework javascript lainnya.

Sumber belajar

Sumber belajar bisa kita dapatkan dari banyak hal, mulai dari buku (fisik/ebook), artikel mapun video pembelajaran. Memang pada zaman ini sudah sangat jarang yang menggunakan buku sebagai media pembelajaran karena dinilai kurang efekteif. Mengapa hal tersbut bisa terjadi ?

Itu dikarenakan kita memerlukan praktek yang tidak bisa kita lakukan seperti halnya kita menonton video tutorial. Tapi ini tergantung dari referensi masing-masing. Banyak orang masih menggunakan buku untuk dokumentasi dari permrograman tersebut. Kita juga bisa menggabungkan antar buku dan video pembelajaran untuk lebih meningkatkan skill kita.

B. Sudut Pandang Profesional

Sekarang kita masuk ke sudut pandang yang kedua yaitu, Sudut Pandang Profesional. Kita akan melihat dari sudut pandang yang memiliki banyak pengalaman daripada sudut pandang yang pertama. Yang termasuk dalam kategori ini adalah kita yang sudah pernah merasakan bagaimana mengembangkan sebuah aplikai/website. Dalam sudut pandang ini, kita tidak lagi bertanya “Mulai dari mana?” tapi diganti dengan “Bagaiman cara belajar yang efektif?”.

Disini kita akan menjawab beberapa pertanyaan mengenai bagaimana cara belajar sesuatu. Cara belajar merupakan topik yang subyektif. Karena masing-masing dari kita memiliki cara belajarnya sendiri yang tidak bisa kita samakan dengan orang lain. Berikut beberapa pertanyaan umum.

  1. Beberapa orang ada yang suka belajar dengan melihat contoh
  2. Mencoba untuk mencari ketersediaan tutorial berbahasa Indonesia
  3. Mencari tools pendukung untuk membuat project baru

Contoh Aplikasi

Kita bisa melihat dari beberapa aplikasi yang sudah ada untuk melihat bagaimana aplikasi tersebut bekerja. Disana kita bisa menganalisasi beberapa kelebihan dan kekurangan dalam aplikasi tersebut. Kita juga bisa memanfaatkan aplikasi yang bersifat open source. Kita bisa mengembangkan sendiri dan memperbaiki beberapa kelemahan dari aplikasi tersebur. Github salah satu platform yang bisa kita gunakan untuk melakukan hal itu.

Tutorial Bahasa Indonesia

Ada beberapa bahasa pemrograman yang memiliki banyak tutorial dengan bahasa Indonesia, tapi tidak sedikit pula yang menggunakan bahasa inggris. Sebenernya hal ini bisa menuntut kita untuk belajar bahasa inggris. Karena tidak menutup mata bahwa semua dokumentasi pemrograman menggunakan bahasa inggris.

Tools Pendukung

Kita bisa menggunakan beberapa tools/alat pendukung untuk memudahkan kita mengerjakan projek. Ada beberapa tools yang bisaa gunakan seperti Content Delivery Network (CDN). CDN memudahkan ketika kita tidak ingin menggunakan Command Line Interface atau CLI. Jadi semudah kita menambahkan link script vida CDN.

 

 

About us and this blog

We are a digital marketing company with a focus on helping our customers achieve great results across several key areas.

Request a free quote

We offer professional SEO services that help websites increase their organic search score drastically in order to compete for the highest rankings even when it comes to highly competitive keywords.

Subscribe to our newsletter!

More from our blog

See all posts