Patut Diketahui, Ini Jenis Malware Yang Biasa Menyerang Komputer

Jika Anda sering bersentuhan dengan komputer, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah malware. Malware adalah salah satu penyebab paling umum dari pelanggaran data. Oleh karena itu, malware adalah sesuatu yang sering diperhatikan oleh pakar TI dan keamanan.

Malware adalah istilah umum yang mengacu pada perangkat lunak apa pun yang dirancang untuk membahayakan komputer. Malware itu sendiri adalah singkatan dari “malicious software”, dan mereka dapat merusak file, mencuri data, dan bahkan menyandera perangkat Anda.

Komputer yang telah terinfeksi malware biasanya akan menunjukkan gejala seperti kinerja komputer lebih lambat, mengirim email tanpa tindakan pengguna, reboot secara acak, atau memulai proses yang tidak diketahui.

Malware sendiri memiliki beberapa jenis. Dilansir dari purplesec.us, berikut kami sampaikan jenis malware apa saja yang berpotensi menginfeksi komputer Anda.

Virus

Jenis malware yang pertama adalah virus. Virus adalah jenis serangan malware yang paling umum. Agar virus menginfeksi sistem, pengguna harus mengkliknya atau menyalinnya ke media atau host.

Kebanyakan virus mereplikasi dirinya sendiri tanpa sepengetahuan pengguna. Virus ini dapat menyebar dari satu sistem ke sistem lain melalui email, pesan instan, unduhan situs web, media yang dapat dipindahkan (USB), dan koneksi jaringan.

Beberapa jenis file lebih rentan terhadap infeksi virus – .doc/docx, .exe, .html, .xls/.xlsx, .zip. Virus biasanya tetap tidak aktif sampai menyebar ke jaringan atau sejumlah perangkat sebelum mengirim muatannya.

Keylogger

Jenis malware yang kedua adalah keylogger. Keylogging, atau perekam keyboard, akan mencatat penekanan tombol pengguna dan mengirimkan data ke pelaku. Pengguna biasanya tidak menyadari bahwa tindakan mereka sedang dipantau.

Meskipun ada juga kasus penggunaan keylogging oleh seseorang untuk melacak aktivitas karyawan mereka, kebanyakan keylogging digunakan untuk mencuri kata sandi atau data sensitif.

Keylogger dapat berupa kabel fisik yang secara diam-diam terhubung ke periferal seperti keyboard, atau dipasang oleh Trojan.

Worm

Jenis malware yang ketiga adalah worm. Mirip dengan virus, worm juga dapat mereplikasi diri dan menyebarkan salinan lengkap dan segmen dari dirinya sendiri melalui koneksi jaringan, lampiran email, dan pesan instan.

Tidak seperti virus, worm lebih efektif, karena tidak memerlukan tindakan pengguna untuk menjalankan, mereplikasi, dan menyebar. Worm biasanya digunakan untuk melawan server email, server web, dan server database.

Setelah terinfeksi, worm dapat menyebar dengan cepat melalui internet dan jaringan komputer.

Trojan

Jenis malware keempat adalah Trojan. Program Trojan adalah malware yang menyamar sebagai perangkat lunak yang sah. Program Trojan akan bersembunyi di komputer Anda sampai dibuka.

Saat diaktifkan, Trojan dapat memungkinkan penyerang untuk memata-matai Anda, mencuri data sensitif, dan mendapatkan akses pintu belakang ke sistem Anda. Trojan biasanya diunduh melalui lampiran email, unduhan situs web, dan pesan instan.

Taktik rekayasa sosial biasanya digunakan untuk mengelabui pengguna agar memuat dan mengeksekusi Trojan di sistem mereka. Tidak seperti virus dan worm komputer, Trojan tidak dapat mereplikasi dirinya sendiri.

Ransomware / Crypto-Malware

Jenis malware yang kelima adalah ransomware. Ransomware adalah jenis malware yang dirancang untuk mengunci pengguna dari sistem mereka atau menolak akses ke data hingga uang tebusan dibayarkan.

Crypto-Malware adalah jenis ransomware yang mengenkripsi file pengguna dan membutuhkan pembayaran dalam jangka waktu tertentu dan sering menggunakan mata uang digital seperti Bitcoin.

Logic Bombs

Jenis malware selanjutnya adalah Logic Bombs. Logic Bombs adalah jenis malware yang hanya akan aktif ketika dipicu, seperti pada tanggal/waktu tertentu. Virus dan worm sering kali mengandung Bom Logika untuk mengirimkan muatannya (kode berbahaya) pada waktu yang telah ditentukan atau saat kondisi lain terpenuhi.

Kerusakan yang diakibatkan oleh Logic Bombs bervariasi, mulai dari mengubah byte data hingga membuat harddisk tidak terbaca. Perangkat lunak antivirus dapat mendeteksi jenis Bom Logika yang paling umum saat dijalankan.

Namun, sampai mereka melakukannya, Bom Logika dapat tertidur atau tidak aktif pada sistem selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.

Bot/Botnet

Botnet, kependekan dari roBOT NETwork, adalah sekelompok bot, yang merupakan semua jenis sistem komputer yang terhubung ke jaringan yang keamanannya telah dikompromikan. Mereka biasanya dikendalikan dari jarak jauh.

Botnet Mirai dapat mengontrol perangkat yang terhubung dengan internet of things (IoT) seperti DVR, printer rumah, dan perangkat pintar Anda dengan memasukkan nama pengguna dan kata sandi default yang disertakan dengan perangkat.

Pelaku menyebarkan serangan DDoS (distributed denial of service) dengan mengirimkan sejumlah besar data ke perusahaan hosting situs web, menyebabkan banyak situs web populer menjadi offline.

Adware & Spyware

Adware dirancang untuk menayangkan iklan di layar di browser web. Biasanya ini diinstal secara diam-diam di latar belakang saat mengunduh program tanpa sepengetahuan atau izin Anda. Meskipun tidak berbahaya, adware dapat mengganggu pengguna.

Di sisi lain, Spyware adalah jenis malware yang dirancang untuk mendapatkan akses dan merusak komputer Anda. Spyware mengumpulkan informasi pengguna seperti kebiasaan, riwayat penelusuran, dan informasi pengenal pribadi.

Pelaku kemudian menjual data Anda ke perusahaan data, menangkap informasi rekening bank Anda, atau mencuri identitas pribadi Anda.

Spyware sering diunduh dalam bundel perangkat lunak atau dari situs berbagi file.

Rootkit

Adware dirancang untuk menayangkan iklan di layar di browser web. Biasanya ini diinstal secara diam-diam di latar belakang saat mengunduh program tanpa sepengetahuan atau izin Anda. Meskipun tidak berbahaya, adware dapat mengganggu pengguna.

Di sisi lain, Spyware adalah jenis malware yang dirancang untuk mendapatkan akses dan merusak komputer Anda. Spyware mengumpulkan informasi pengguna seperti kebiasaan, riwayat penelusuran, dan informasi pengenal pribadi.

Pelaku kemudian menjual data Anda ke perusahaan data, menangkap informasi rekening bank Anda, atau mencuri identitas pribadi Anda.

Spyware sering diunduh dalam bundel perangkat lunak atau dari situs berbagi file.