Scam Di Era Digital ? Ini 6 Tips Agar Terhindar Dari Scam
- November 10, 2022
- featured, iT news, Uncategorized
Melakukan berbagai macam aktivitas secara online telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang dimana aktivitas belajar, bekerja, berbelanja, dan perbankan dilakukan secara digital. Era digital yang semakin berkembang membuat informasi semakin mudah didapatkan, terutama di internet. Pengguna juga harus berhati-hati saat mengakses situs di internet, memastikan situs yang mereka kunjungi aman dan terpercaya.
Sayangnya, kejahatan dunia maya semakin meningkat dan menjadi ancaman bagi pengguna internet. Salah satu ancaman siber yang sering ditemui adalah jenis penipuan yang termasuk dalam kejahatan penipuan. Untuk bisa menghindarinya, perhatikan tips dan cara kerja pelaku berikut ini.
Apa Itu Scam
Lalu, apa itu scam? Scam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan skema bisnis penipuan untuk mengambil uang atau barang lain dari korban. Dengan perkembangan teknologi internet, kejahatan penipuan juga meningkat. Nah, sebagai pengguna, Anda harus lebih waspada terhadap penipuan ini.
Penipu biasanya menggunakan situs web palsu untuk mencuri informasi pribadi dan menyalahgunakannya untuk keuntungan finansial. Banyak pengguna media sosial yang lalai, memberikan celah bagi scammer untuk melancarkan aksinya. Scammers (sebutan scammers) dapat bekerja secara individu atau kelompok dan kejahatan ini juga tersebar di seluruh dunia. Beberapa penipuan tersebut antara lain phishing, penipuan donasi, penipuan lele, penipuan hadiah, dan lain-lain.
Cara Kerja Pelaku Kejahatan Scam
Scammer akan melakukan berbagai cara untuk melakukan aksinya. Pelaku scam biasanya akan mencuri data atau informasi pribadi korban melalui internet. Cara kerja scammer sendiri cukup cepat, saldo e-commerce hilang dan saldo akun atau kartu kredit tersedot dalam hitungan menit. Untuk dapat menghindarinya, Anda perlu mengetahui cara kerja para pelaku penipuan. Berikut beberapa cara yang biasa dilakukan oleh scammer:
- Scammer akan bekerja untuk mendapatkan username dan password Anda. Korban yang ceroboh dapat memberikannya secara tidak sengaja.
- Scammer mengirimkan link email berupa website dummy serupa, sehingga korban tertipu dan login ke situs tersebut.
- Tanpa disadari Anda akan login dengan username dan password Anda.
- Scammer akan dengan mudah mendapatkan data pribadi Anda. Data tersebut akan disalahgunakan untuk melakukan kejahatan.
Tips Terhindar Dari Aksi Scam
Pelaku scam akan melakukan berbagai cara untuk dapat melakukan tindakan kriminalnya. Sebagai pengguna internet aktif, Anda harus waspada terhadap situs yang mencurigakan. Jangan khawatir, Anda tetap bisa mengakses internet dengan nyaman dan aman jika mengetahui tips menghindari penipuan berikut ini:
1. Jangan pernah merespon email yang meminta data pribadi Anda
Email adalah sarana bagi scammer untuk melakukan kejahatannya, biasanya mereka akan menipu dengan berpura-pura menjadi bank atau yang lainnya. Anda perlu mengetahui email-email ini dengan membukanya dan membacanya dengan cermat.
Jika Anda diminta untuk memberikan data pribadi, Pin ATM, Pin Kartu Kredit, atau kata sandi akun Anda, dapat dipastikan bahwa email tersebut adalah penipuan. Apalagi jika ada link yang memunculkan situs lain di browser Anda berupa Pop Up.
Untuk lebih memastikan keasliannya, Anda dapat menghubungi pihak bank atau perusahaan lain yang tercantum dalam email tersebut. Perlu Anda ingat bahwa bank atau perusahaan mana pun tidak akan pernah meminta pin atau kata sandi akun Anda.
2. Selalu perhatikan untuk mengakses halaman situs web yang tepat
Sebagai pengguna internet, tentunya Anda mengunjungi banyak situs. Untuk lebih mengetahui situs yang Anda kunjungi, Anda harus mengetahui ciri-ciri situs resmi tersebut. Ada banyak penipuan yang menggunakan situs gratis, seperti blogspot atau wordpress. Anda perlu memperhatikan URL yang Anda akses, situs akan menggunakan https:// atau http, nama domain, dan domain tingkat atas seperti .com, .co.id, .net, dan lain-lain. Situs web yang menggunakan tag HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) biasanya lebih aman daripada tag HTTP.
3. Jangan pernah membagikan kode OTP
Saat Anda melakukan transaksi online, baik menggunakan e-banking, kartu kredit, atau lainnya, Anda akan menerima kode OTP yang dikirimkan oleh bank terkait ke ponsel Anda. Kode OTP ini sering digunakan oleh scammers untuk melakukan penipuan. Anda akan dihubungi oleh pihak yang mengaku dari bank atau pihak lain dan akan diminta untuk memberikan kode OTP yang telah dikirimkan. Pihak yang meminta kode OTP sudah dipastikan penipu karena pihak bank tidak pernah meminta kode tersebut.
4. Amankan gadget Anda dari phishing
Bagi Anda yang sering bertransaksi online melalui e-wallet, e-banking atau perbankan, Anda harus mengamankan perangkat Anda. Pasalnya, transaksi online seringkali menjadi incaran para phisher. Anda dapat menggunakan alat anti-virus berkualitas untuk melindungi komputer, laptop, atau perangkat lain Anda.
Jadi ketika peretas ingin meretas data pribadi Anda, perangkat Anda memiliki perlindungan. Jangan lupa untuk logout dari akun Anda setelah menyelesaikan transaksi online di perangkat Anda. Sedangkan untuk ponsel, jangan pernah memberikan pin atau password yang Anda gunakan untuk transaksi online kepada orang lain. Anda juga dapat mengganti pin e-wallet secara berkala.
5. Ubah kata sandi secara teratur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda harus mengamankan gadget yang digunakan untuk melakukan transaksi online. Selain gadget, Anda juga harus mengamankan akun atau aplikasi yang digunakan untuk transaksi online. Mengubah kata sandi Anda secara teratur adalah salah satu cara untuk menjaga keamanan akun Anda. Anda dapat melakukannya setiap tiga bulan atau sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal ini untuk menghindari kemungkinan scammers menggunakan password atau password Anda.
6. Cek Situs
Untuk mengecek kredibilitas website, Anda bisa melihat siapa yang mendaftarkan nama domain website tersebut. Setiap pendaftar harus menyertakan informasi, baik secara individu maupun atas nama perusahaan. Nah, Anda bisa mengetahui informasi tentang pendaftar nama domain dan kontaknya melalui whois.net. Anda dapat melihat apakah kontak yang terdaftar mencurigakan atau tidak. Penipuan juga sering terjadi pada pelamar kerja lho. Pastikan Anda mendaftar di situs yang kredibel dan tentunya aman, seperti EKRUT saat melamar pekerjaan.
About us and this blog
We are a digital marketing company with a focus on helping our customers achieve great results across several key areas.
Request a free quote
We offer professional SEO services that help websites increase their organic search score drastically in order to compete for the highest rankings even when it comes to highly competitive keywords.
Subscribe to our newsletter!
More from our blog
See all postsRecent Posts
- Bisnis Rental Mobil untuk Kebutuhan Wisata dan Antar Jemput Bandara February 6, 2025
- Mengapa UMKM Membutuhkan Website? July 5, 2024
- Bagaimana memilih bahasa pemrograman yang tepat untuk membuat sebuah aplikasi? June 13, 2024